Laman

Minggu

"Hemmmh"

lagi-lagi cuman "Hemmmh" yang bisa terdengar...
kata-kata "Hemmmh" kedengeran dari dalam mulut tanpa membuka bibir alias mingkem, sambil menghembuskan nafas yang sedikit berlebih.
Lalu apa makna dari sebuah "Hemmmh"?
macem-macem maknanya bisa karena lelah, karena melepaskan ketegangan seketika, karena beban hidup, karena patah hati, atau mungkin karena iseng-iseng... (sebab terakhir biasanya itu alasan untuk menutupi dua sebab sebelumnya).
Apapun alasannya untuk sebuah "Hemmmh" maka tidak ada manfaat darinya... kata "Hemmmh" cuman ungkapan karena keluhan, entahlah keluhan ringan atau berat... biasanya semakin panjang udara yang dihirup untuk menghembuskan dengan sebuah "Hemmmh" maka begitu berat keluhannya (biasanyaaa sih... klo ternyata ngga berat ya Alhamdulillah... Hemmmhh!!).
Selain tidak ada manfaatnya mengeluh dengan sebuah "Hemmmh" itu, juga tidak ada solusi darinya kalau tidak ada tindakan selanjutnya.. maka dari itu justru dari sebab "Hemmmh" itu seharusnya muncul tindakan selanjutnya untuk menemukan solusi bukannya berdiam diri dan ber "Hemmmh" berulang-ulang kali.
contoh : seseorang naik motor tiba2 ban'nya bocor lalu dia mengelurkan "Hemmmh... bocor lagih" solusinya ya dia harus dorong motornya ke tukang tambel ban trus setelah sampai di tempat tambel ban orang itu kembali "Hemmmh" lagi sambil mikir "Duh lumayan jg cape dorong motor 5 kilo" -tarik nafas- "Hemmmhh..." ya udah solusinya kan dah dapet, nah lalu.. ternyata orang itu ga bawa dompet, maka kembali Hemmmh lagi deh dan terus dengan diselesaikan dengan tindakan.
Persoalannya kenapa "Hemmmh" itu tidak diganti saja dengan ucapan-ucapan yang lebih baik dan membawa berkah dengan menyebut dan mengingat Allah.
"Astagfirrullah ban ane bocor..." ; "Alhamdulillah sampe juga tukang tambel ban" ; "Innalillahi... Ane kaga bawa dompet" ; "Subhanallah ni tukang tambel ban baek bener pake ga usah bayar".
dengan terbiasa ucapan-ucapan mulia daripada sekedar "Hemmmh" penuh dengan keluhan semoga mendatangkan keberkahan dan sebuah amalan ringan dengan berat timbangannya disisi Allah.

7 komentar:

  1. hai, hai, hai....
    makasih ya udah mampir ke blog aku.
    Salam kenal ya pak... hehe

    btw, hemmmmm......

    BalasHapus
  2. wa... tulisannya simple, tapi menarik :)

    Silahkan berkunjung ke http://alsweiss.blogspot.com

    BalasHapus
  3. @Nana, iya sama2 nduk. ^^

    @Als, so pasti Al :D

    BalasHapus
  4. lam kenal bro.. ceritanya tu kejadian nyata kan?

    BalasHapus
  5. sama2 salam kenal jg bung Otong Marutong, bukan kejadian nyata sih itu hanya contoh :D,

    BalasHapus
  6. Hmm kan artinya mikir juga. kalo lagi mikir hmm diganti astagfirullah lucu juga sih :p

    BalasHapus
  7. nice post bro! setuju bro ketimbang hanya bunyi "Hemmmh" aja, mending diisi dgn kata2 yg lbh baik :D

    BalasHapus