Assalamoealaikoem,
Sajangkoe Adinda binti Ajahanda apa kabarmoe? smoga kabarmoe bae-bae disana, kakanda ridoe padamoe, soenggoeh rindoeoeoeoeoe sekali... saat koetoelis soerat ini koebajangkan senjoemanmoe jang manis penoeh tjinta. senyoeman terakhir saat hati kita terasa berat toek berpisah, saat koeseka air mata dinda dengan sapoe tangan jang kini telah membaloet loeka di lengankoe. biarlah berpisah raga dinda asal hati kita selaloe terpaoet bersama liwat oedara, liwat mentari, liwat boelan, liwat desingan pelor, serta liwat djeritan kematian. akoe masih bertahan hidoep disini dan berdjoeang demi semoea kebaikan jang kita bela agar anak-tjoetjoe kita nanti bisa hidoep bahagia dimasa depan mereka.
Kakanda tak takoet pelor, hoedjan mortir, teriakan mesioe, terdjangan moesoeh, ini terlaloe moedah bagikoe dibanding lebih soelitnja saat koe mencoeri hati dinda waktoe laloe. taktik & kelintjahan moesoeh tak terlaloe soelit koepatahkan dibanding meloempoehkan taktik lelaki2 saingan2koe saat mengedjar tjinta dinda saat itoe. akoelah pemenangmoe dinda, dan perang ini terlaloe moedah bagikoe... djadi dinda djangan kwatirkan akoe disini.
Sampaikan salamkoe oentoek semoea jang berharap bahagia, katakan pada mereka... bersiaplah kita akan segera merdeka... segera!!! walaw merdeka dalam njata ataw tak gerak lagi djantoeng kita. rindoekoe toek dinda.
Wassalam.